Akses ke layanan energi modern sangat penting untuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan manusia. Energy Delivery Model (Model penyediaan energi) adalah kombinasi dari teknologi, keuangan, kegiatan manajemen, dukungan kebijakan, pengaturan hukum dan jenis hubungan yang diperlukan untuk memasok energi ke sekelompok orang atau pengguna (dalam konteks ini, untuk kelompok orang yang hidup dalam kemiskinan). Model desain ini harus mempertimbangkan lingkungan yang lebih luas di mana layanan akan disediakan, atau ‘konteks untuk intervensi’, yang mencakup ‘lingkungan pendukung’, yaitu struktur kelembagaan dan kebijakan publik, infrastruktur transportasi dan komunikasi yang ada, kapasitas lokal dan konteks sosial-budaya yang lebih luas di mana para pengguna berkediaman.
Proyek Energy Delivery Model (EDM) adalah kolaborasi antara CAFOD dan IIED, yang bertujuan untuk membangun pemahaman tentang faktor-faktor yang memungkinkan (sarana dan prasarana) serta hambatan untuk memberikan layanan energi untuk kelompok miskin, belajar dari pengalaman praktisi dan penelitian. Sebuah studi kasus kemudian digunakan untuk menggambarkan bagaimana pendekatan EDM diuji di lapangan di Indonesia, bekerja sama dengan dua mitra lokal, Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dan sekelompok masyarakat yang tinggal di bagian terpencil Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Provinsi NTT dipilih karena memiliki tingkat kemiskinan energi tertinggi di Indonesia, dan karena wilayah tersebut menjadi target pemerintah pusat dan daerah sebagai daerah prioritas untuk mempercepat akses energi. Proses desain EDM di Indonesia mengarah pada pengembangan lebih lanjut dari ‘Toolkit Model Pengiriman Energi’. Ini terdiri dari proses desain partisipatif enam langkah yang didukung oleh dua alat inovatif (Model Pengiriman dan Kanvas). Toolkit ini dapat digunakan oleh pengembang proyek / layanan dan pengguna langsung tidak hanya untuk merancang layanan energi baru tetapi juga untuk meninjau proyek / layanan yang ada dan untuk menginformasikan desain yang lebih efektif dari layanan energi masa depan.
Proyek Percontohan EDM di Indonesia saat ini sebagian dilaksanakan dan diharapkan akan selesai pada pertengahan 2019.