Kumparan | IESR: Program Kompor Listrik Lebih Efektif Jadi Pengganti LPG daripada DME
Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai mundurnya perusahaan Amerika Serikat (AS), Air Products, dari proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Indonesia adalah keputusan tepat. Baca selengkapnya
CNBC | Ahli Sebut Tarif Listrik Bulan April Harusnya Turun!
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan bahwa ada kemungkinan pemerintah melakukan penyesuaian harga listrik, khususnya listrik non-subsidi, mulai April 2023 mendatang. Bahkan, dirinya memperkirakan tarif
IDN Times | Green Toll Road: Konektivitas Industri dan Ekosistem yang Ramah Bumi
Peneliti Sistem Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Energi Terdistribusi Institute for Essential Services Reform (IESR) Faris Adnan Padhilah menyebutkan, SPKLU berperan penting dalam kecepatan adopsi mobil listrik. Pasalnya secara psikologis, keberadaan
Detik | Ojol dan Kurir Dinilai Harus Dapat Prioritas Subsidi Motor Listrik
Menurut Faris Adnan, Peneliti IESR, pengendara motor penyedia transportasi online atau logistik perlu pula menjadi prioritas. Dia menilai motor listrik memiliki manfaat ekonomi bagi pekerja yang transportasinya bergantung dengan sepeda
Tempo | Belum Memadai untuk Menekan Emisi
Sejumlah praktisi energi dan pegiat lingkungan menilai besaran subsidi pembelian kendaraan listrik yang ditetapkan pemerintah belum memadai untuk menekan emisi karbon dioksida. Meski begitu, bantuan yang akan disalurkan dua pekan
Warta Ekonomi | Pemerintah Diminta Tak Membatasi untuk Manfaatkan PLTS
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan seharusnya tidak ada pembatasan terkait dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap bagi masyarakat. Baca selengkapnya di Warta
Kontan | Proyeksi Penggunaan Dana IPO PGEO Dinilai Tidak Realistis
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menyebut bahwa rata-rata investasi untuk pembangkit panas bumi berada pada kisaran US$5-7 juta per MW. Baca selengkapnya di Kontan.
Kata Data | IESR: Batas Atas Emisi Perdagangan Karbon PLTU Terlalu Tinggi
Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai batas atas emisi yang ditetapkan pemerintah dalam perdagangan karbon di sektor PLTU masih terlalu tinggi. Baca selengkapnya di Kata Data.