Liputan Media
IDN Times | PLN Mau Pensiunkan PLTU Demi Genjot EBT, Bagaimana Langkahnya?
Institute for Essential Services Reform (IESR), mengungkapkan bahwa PLTU yang awalnya berfungsi sebagai pembangkit utama dapat dioperasikan secara fleksibel. PLTU dapat menyesuaikan keluaran pembangkitnya mengikuti intermitensi atau produksi listrik energi
Kumparan | Selain Pensiunkan PLTU, Ini yang Bisa Dilakukan Pemerintah untuk Tingkatkan EBT
Institute for Essential Services Reform (IESR) merilis laporan mengenai operasi PLTU secara fleksibel. Dalam laporan tersebut, IESR menilai PLTU yang dioperasikan secara fleksibel bisa mendukung program transisi energi menuju karbon
Katadata | Pakar: Meningkatnya Harga Listrik Dapat Dorong Penggunaan Panel Surya
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa pada Senin lalu mengatakan penggunaan PLTS atap “dapat mengurangi dampak dari kenaikan harga listrik sedikit demi sedikit.” Baca selengkapnya di
CNBC | RUU EB-ET Jadi Pintu Masuk Pengembangan Pembangkit Nuklir
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai DPR memiliki kepentingan dalam penyusunan RUU EBT itu terlihat dari pemisahan antara Enegri Baru (EB) dan Energi Terbarukan (ET).
Merdeka | Strategi Kementerian ESDM Penuhi Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025
Sebelumnya, Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara menilai, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skenario Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025 sebesar 23 persen kebutuhan energi di Indonesia, sulit
Merdeka | Kebijakan Pembatasan Kapasitas PLTS Atap Buat Listrik Matahari Tak Menarik
“Membatasi 10-15 persen kapasitas PLTS membuat keekonomian PLTS jadi rendah dan tidak menarik. Minat masyarakat memasang PLTS atap menjadi turun,” kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby
Suara | Indonesia Terancam Gagal Turunkan Emisi
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan untuk mencapai target 23% bauran energi terbarukan pada 2025, perlu tambahan 14 GW pembangkit energi terbarukan. Baca selengkapnya di
Kontan | Implementasi Permen PLTS Atap Dinilai Bisa Genjot Target EBT
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan untuk mencapai target 23% bauran energi terbarukan pada 2025, perlu tambahan 14 GW pembangkit energi terbarukan. Baca selengkapnya di