



Jalur Transisi Tenaga Listrik Batubara yang Selaras dengan 1,5°C di Indonesia
Strategi Tambahan di Luar Rencana Komprehensif Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Indonesia, salah satu produsen batu bara terbesar di

Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi dalam RUU EBET dan RPP Kebijakan Energi Nasional
Dokumen ini berisi rekomendasi kebijakan transisi energi yang tercantum dalam Rancangan Undang-Undang Energi Bersih dan Terbarukan (RUU EBET) dan Rancangan

Peta Jalan Nusa Penida 100% Energi Terbarukan
Hasil laporan Institute for Essential for Services Reform (IESR), World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan New Energy Nexus Indonesia, dengan Pemerintah Bali

Identifying Finance Needs for a Just Transformation of Indonesia’s Power Sector
Inisiatif ini, yang dikenal sebagai Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (JETP) Indonesia, memberikan penekanan penting pada pengurangan emisi dari sektor ketenagalistrikan, yang pada awalnya mencapai puncaknya dan kemudian menguranginya, dengan dukungan yang sangat diperlukan baik dari lembaga keuangan publik maupun swasta.

Coal’s Endgame: Cost-Benefit Analysis (CBA) of Early Retirement Coal-Fired Power Plant (CFPP) versus CFPP with Carbon Capture and Storage
Studi ini menginvestigasi bagaimana Indonesia dapat mencapai target dekarbonisasi sektor energi-nya. Laporan ini memberikan analisis ekonomi antar dua strategi dekarbonisasi

Indonesian Government’s Capacity for Just Energy Transition Planning
Krisis iklim global telah mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi bersih dan terbarukan. Komitmen global telah mulai menempatkan semua negara pada jalur untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan mencapai emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2050, seperti yang diserukan dalam Perjanjian Paris. Untuk mencapai NZE, diperlukan upaya kolektif global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 45% pada tahun 2030. Penghapusan dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil menjadi penting untuk mengurangi pemanasan global yang semakin parah.

