Manfaat Kesehatan dari Transisi Energi Berkeadilan dan Penghentian Bertahap Batubara di Indonesia
Studi ini mengkaji kualitas udara saat ini dan dampak kesehatannya, serta biaya ekonomi eksternal terkait pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia. Selain itu, kajian ini juga mencakup dampak dari berbagai jalur kebijakan pada masa yang akan datang.
Menilai Peluang Percepatan Pembiayaan Transisi Energi Jerman-Indonesia
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan lanskap pembiayaan iklim di Jerman dan Indonesia, dengan fokus utama pada mitigasi iklim, khususnya di sektor energi. Berkenaan dengan Jerman, makalah ini memberikan ikhtisar tentang aliran pembiayaan iklim, struktur, dan tren pembiayaan iklim internasional Jerman. Selain itu, juga memperhitungkan wacana politik baru-baru ini di Jerman serta kondisi geopolitik yang mengikuti invasi Rusia ke Ukraina, dan krisis energi yang terjadi di Eropa. Berkenaan dengan Indonesia, makalah ini memberikan pandangan tentang target dan pencapaian mitigasi iklim Indonesia, tren terkini terkait pembiayaan transisi energi di negara ini, dan peluang potensial untuk penyediaan lebih lanjut pendanaan iklim internasional untuk mendukung transisi energinya.
Mewujudkan Transisi Sektor Ketenagalistrikan Indonesia
Studi ini menemukan bahwa pembatalan sembilan unit pembangkit batubara dengan total 3 GW yang saat ini sedang dibangun tidak akan berdampak pada keandalan atau biaya dan bahwa pensiun dini adalah opsi termurah dalam hal investasi dan biaya karbon dibandingkan dengan pencapaian tujuan net-zero tahun 2050.
Bagaimana Percepatan Transisi Batubara di Indonesia Dapat Mempengaruhi Pengembang Pembangkit Asal China
Untuk membantu pengembang internasional, khususnya perusahaan China, agar lebih memahami implikasi potensial JETP Indonesia pada proyek pembangkit listrik tenaga batu bara luar negeri mereka, makalah ini merangkum satu jalur yang memungkinkan dengan jadwal pensiun dini yang terperinci untuk pembangkit IPP yang melibatkan China di bawah transisi batu bara yang dipercepat di Indonesia
Membuat Transisi Energi Berhasil: Pembaruan 2023 tentang Levelized Cost of Electricity (LCOE) dan Levelized Cost of Storage(LCOS)
IESR pertama kali menerbitkan laporan dan alat LCOE pada tahun 2019. Tahun ini kami memperbarui alat kami dengan lebih banyak teknologi dan ekonomi baru dari teknologi energi. Pembaruan LCOE dan LCOS 2023 oleh IESR menunjukkan bahwa energi terbarukan menjadi lebih kompetitif daripada bahan bakar fosil. Namun demikian, adopsi energi terbarukan di Indonesia masih rendah karena kebijakan pemerintah sendiri yang mempertahankan subsidi besar-besaran untuk bahan bakar fosil. Karena Indonesia berencana untuk mencapai emisi net-zero pada tahun 2060 atau lebih cepat, dan puncak emisi sektor listrik pada tahun 2030, subsidi energi dan reformasi harga harus diprioritaskan. Berdasarkan hal ini, perusahaan utilitas harus bergerak lebih cepat untuk menyebarkan energi terbarukan dan pensiun dini pembangkit batubara.
Indonesia Electric Vehicle Outlook (IEVO) 2023
Indonesia Electric Vehicle Outlook 2023 sebagai salah satu laporan unggulan IESR. IEVO 2023 bermaksud untuk melacak dan memantau kemajuan transisi energi di sektor transportasi. Laporan ini merupakan kontribusi kami untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman di antara semua pemangku kepentingan, serta membentuk prioritas dan peningkatan kebijakan tindakan menuju dekarbonisasi transportasi untuk memenuhi target emisi nol bersih pada tahun 2050.