Program advokasi kebijakan publik; penelitian dan kampanye publik, mempromosikan penyediaan akses energi secara universal yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia; istilah akses mengacu pada penyediaan energi berkualitas tinggi yang mampu mendorong kegiatan produktif di luar layanan dasar.
Program Akses Energi Berkelanjutan berfokus pada riset dan advokasi kebijakan publik yang menyasar pemenuhan dan penyediaan akses energi yang merata, berkeadilan, dan mampu mendorong kegiatan produktif dengan penggunaan energi terbarukan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Program Akses Energi Berkelanjutan secara spesifik menyasar meningkatnya akses energi bersih terbarukan yang inklusif. Melalui riset, advokasi pada pemerintah dan beragam pemangku kepentingan lain, serta kampanye publik yang terarah; IESR mendorong terbukanya pengetahuan dan akses pada informasi mengenai energi berkelanjutan, mendorong terbentuknya enabling environment untuk pemenuhan dan penyediaan akses energi dengan energi terbarukan, serta menginisiasi gerakan-gerakan untuk mengajak sebanyak mungkin pihak terlibat.
Melihat potensi energi surya yang sangat tinggi di Indonesia dan memiliki kemungkinan untuk digunakan beragam kalangan dengan beragam skala, sejak tahun 2016, IESR bekerja aktif untuk mendorong isu energi surya menjadi isu yang mainstream di Indonesia. IESR merupakan salah satu founding members dari Asosiasi Energi Surya Indonesia dan Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA). Dengan terlibat aktif bersama dengan pemangku kepentingan lintas sektor; IESR mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung peningkatan pemanfaatan listrik surya atap (rooftop solar), mendorong publik untuk paham mengenai penggunaan energi surya melalui kampanye #1BY20 (onebytwenty), serta melakukan engagement dengan beragam institusi finansial untuk mencari skema pembiayaan yang sesuai bagi publik.
Selain itu, IESR terlibat dalam Kemitraan Strategis untuk Energi Bersih dan Inklusif bersama Hivos, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI); sebuah kemitraan lintas isu dan lintas sektor untuk memperluas outreach isu energi pada kelompok lain. Dalam kemitraan ini, IESR sebagai lembaga yang memiliki fokus energi memberikan peningkatan kapasitas pada mitra lain serta berjejaring aktif dengan beragam pihak untuk mendorong percepatan pembangunan energi terbarukan di Indonesia.
Energy Delivery Model (EDM) adalah platform lain di IESR yang digunakan untuk mencapai tujuan Program Akses Energi Berkelanjutan. EDM menggabungkan visi penyediaan energi dengan asesmen sosial ekonomi dan partisipasi penuh masyarakat; sehingga solusi penyediaan akses energi di perdesaan benar-benar mampu menjawab permasalahan desa dan menjadi nilai tambah untuk masyarakat.
Dalam kerangka mendorong keterlibatan aktif publik dan beragam sektor dalam isu energi, IESR menyelenggarakan acara reguler Seri Diskusi Pojok Energi yang selalu mengambil tema berbeda dan diadakan setiap dua bulan sekali di Jakarta dan di kampus-kampus terpilih di Indonesia.
Akses energi modern memungkinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas yang menghasilkan atau meningkatkan penghasilan mereka. Di luar kebutuhan mendasar untuk aktivitas sehari-hari yang cenderung bersifat konsumtif, ketersediaan energi merupakan penggerak aktivitas produktif dalam skala rumah tangga, usaha kecil menengah, maupun skala besar. Kesempatan merasakan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik juga mampu membuka peluang-peluang lainnya, termasuk peluang mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha. Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, hingga saat ini masih menghadapi tantangan untuk penyediaan akses energi yang merata dan inklusif.
Sementara itu, Indonesia memiliki potensi energi bersih dan terbarukan yang tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya ini energi terbarukan ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan akses energi yang bersih dan merata. Dengan melihat potensi energi terbarukan yang tersebar di Indonesia, penyediaan energi dalam negeri terutama di daerah-daerah yang belum memiliki akses terhadap energi bisa dipenuhi dengan potensi-potensi lokal; dengan demikian menjawab tantangan geografis yang acap menghambat pemenuhan dan penyediaan akses energi di Indonesia.
Di samping penyediaan akses energi untuk daerah-daerah yang belum memiliki akses, energi terbarukan juga dapat digunakan oleh banyak kalangan yang sebelumnya telah memiliki akses energi. Teknologi fotovoltaik, yaitu pemanfaatan energi surya untuk listrik, saat ini sudah berkembang pesat dan bisa digunakan untuk perumahan. Beralih ke energi terbarukan, mulai dari skala kecil dan dengan sumber energi terbarukan yang berbeda-beda, telah menjadi tren global seiring dengan kesadaran akan dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh bahan bakar fosil dan naiknya tren gaya hidup berkelanjutan yang terjangkau.