Bali NZE 2045: Komitmen Bersama dalam Mengoptimalkan Energi Terbarukan

Denpasar, 15 Juli 2025 - Bali  sebagai destinasi wisata global memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai yang mempesona hingga pegunungan yang menakjubkan. Keindahan alamnya selain menjadi daya tarik wisata, juga memberikan manfaat penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu, menjaga kelestarian alam Bali melalui inisiatif rendah emisi, seperti Bali Net…

Read More

Dampak Kesepakatan Tarif Impor Indonesia – AS

Jakarta, 17 Juli 2025 - Indonesia mendapatkan tarif resiprokal Amerika Serikat sebesar 19%. Tarif ini didapatkan setelah negosiasi, sebelumnya Amerika Serikat mengumumkan bahwa Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32% untuk produk-produknya yang diekspor ke Amerika Serikat. Sebagai bagian dari penawaran atas penurunan tarif ini, Amerika serikat dapat menjual produk-produknya ke Indonesia dengan tarif 0%. Komoditas…

Read More

Webinar Diskusi Kebijakan Pengurangan Emisi dan Lokakarya Perhitungan Emisi Industri: Industri Pengolahan Gula dan Minyak Goreng

Latar Belakang Akselerasi transisi pembangunan industri yang berkelanjutan juga berpengaruh penting terhadap upaya tercapainya target nasional Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC), Indonesia berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan upaya sendiri dan 43,2 persen dengan bantuan internasional1 pada tahun 2030. Namun, saat ini…

Read More

Webinar Diseminasi Kajian Pulau Berbasis 100% Energi Terbarukan dan Fleksibilitas pada Sistem Tenaga Listrik

Tayangan Ulang Latar Belakang Dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), pemerintah Indonesia menetapkan target penurunan emisi sektor energi sebesar 358 juta ton CO₂eq pada 2030 melalui upaya domestik. Sejalan dengan itu, Indonesia juga berkomitmen mencapai Net-Zero Emission (NZE) di sektor energi paling lambat 2060. Untuk mencapainya, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN)…

Read More

Jawa Tengah Bertekad Jadi Pusat Energi Bersih dan Industri Hijau di Indonesia

Semarang, 26 Juni 2025 - Jawa Tengah semakin mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam transisi energi di Indonesia. Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah dan komitmen kuat dari berbagai pihak, provinsi ini bertekad menjadi pusat pengembangan energi bersih dan industri hijau, sekaligus berkontribusi signifikan terhadap target nasional Net Zero Emission (NZE). Pintoko Aji, Koordinator…

Read More

Memahami Pasar Karbon di Pakistan dan Indonesia

Jakarta, 26 Juni 2025 -  Kawasan Asia menghadapi kesenjangan pembiayaan iklim yang signifikan meskipun merupakan kontributor utama emisi global. Berdasarkan data Indonesia Monetary Fund (IMF) 2024, kawasan ini membutuhkan sekitar USD 1,1 triliun setiap tahun untuk memenuhi target mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Namun, investasi yang ada saat ini baru mencapai sekitar USD 333…

Read More

Pulau Sulawesi, Timor dan Sumbawa Dapat Sepenuhnya Dilistriki Energi Terbarukan

Jakarta, 30 Juni 2025 - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai keunggulan dalam mempercepat transisi  energi. Institute for Essential Services Reform (IESR)  memandang pengembangan sistem energi terdistribusi yang mandiri di setiap pulau dapat memperkuat ketahanan energi dan mendukung tercapainya target nasional net zero emission (NZE) 2060 atau lebih cepat. Didukung oleh…

Read More

Lima Aksi Prioritas untuk Genjot Investasi Hijau di Jawa Tengah

Semarang, 26 Juni 2025 -  Jawa Tengah mempunyai modal kuat untuk mempercepat transisi beralih ke energi terbarukan dan menumbuhkan ekonomi yang rendah emisi. Secara ekonomi, Jawa Tengah menunjukkan daya saing yang kompetitif dengan lima kawasan industri unggulan. Pada tahun 2023, sektor manufaktur menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yakni sebesar 34,03 persen. …

Read More

Laman Belajar Transisi untuk Meningkatkan Pemahaman Publik tentang Transisi Energi

Jakarta, 25 Juni 2025 - Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah, dengan suhu rata-rata global lebih dari 1,5 derajat Celcius dibandingkan zaman pra-industri (tahun 1850–1900). World Meteorological Organization (WMO) memprediksi bahwa tanpa tindakan segera, suhu di tahun-tahun mendatang bisa lebih panas lagi. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu semakin sedikit untuk mencegah…

Read More