Cadangan Menipis, Sektor Migas Tak Bisa Menopang Anggaran Negara

Jakarta,EnergiToday-- Hingga kini sumber minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air sudah semakin menipis, untuk itu Pemerintah diminta tidak lagi mengandalkan sektor migas sebagai penopang anggaran negara. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono Adi di Jakarta. “Kondisi hulu migas sekarang, konsumsi kita terus…

Read More

Mata Najwa : Buka-bukaan Menteri Energi

Persoalan energi adalah persoalan sehari-hari, hidup matinya bangsa di kemudian hari. Sektor ini memang luar biasa menggiurkan, incaran para pemburu rente yang tidak segan menekan. Baru-baru ini publik dikejutkan dengan peristiwa penembakan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Teror yang memunculkan tanda tanya, siapa pelaku dan motifnya. Apakah ini terkait dengan upaya pemberantasan mafia migas…

Read More

Buat Pertamina Rugi, Premium Diminta Dihapus

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian cukup besar lantaran penjualan premium. Tercatat kerugian Pertamina sudah mencapai Rp15,2 triliun. Eksekutif Institute for Essential Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, jika membuat rugi, kenapa Pertamina masih mempertahankan penjualan premium. "Ngapain pertahankan Ron 88 (premium) kalau menyebabkan rugi," ungkapnya Rabu (23/9/2015). Selain itu, Fabby menjelaskan, BBM jenis Ron 88 ini tidak…

Read More

IESR Sektor Migas Sebagai Penompang Anggaran Negara

JAKARTA, Kabarsebelas.com - Institute for Essential Service Reform (IESR) menggelar diskusi yang mengedepankan sektor migas sebagai penompang anggaran negara, Namun, Indonesia telah dikenal sebagai negara produsen minyak pada era 1960-1990an dan menjadi anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) ditahun 1961-2008. Perwakilan dari Migas, Agus Cahyo, mengatakan dalam masa kejayaannya, Indonesia mengalami dua kali puncak produksi minyak.…

Read More

2026, Cadangan Minyak Nasional Bakal Habis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menampik rumor yang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara kaya migas. Bahkan, diprediksi cadangan nasional bakal habis pada 11 tahun mendatang. "Paradigma minyak bumi terhadap pendapatan negara harus diubah," ujar Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, Rabu, 23 September 2015. Saat ini, cadangan minyak nasional mencapai 3,74…

Read More

Negara Tidak Bisa Lagi Andalkan Migas Topang APBN

JAKARTA - Pemerintah diminta tidak lagi mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) sebagai penopang anggaran negara. Pasalnya, sumber migas di Indonesia tidak lagi banyak. Tercatat, memasuki 1990-an, produksi minyak Indonesia terus menurun. Menurut data Kementerian ESDM, 1997 produksi minyak mentah Indonesia mencapai 1,5 juta bph dan pada 2007 merosot menjadi 952 ribu bph. "Kondisi hulu migas sekarang,…

Read More

Ini Dampaknya Jika RI Tak Bangun Pembangkit Listrik Baru

Seorang Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi) Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah memprogramkan penambahan penambahan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) dalam lima tahun. Apa dampaknya jika kapasitas listrik tidak bertambah? Direktur Eksekutif Institute for Essential…

Read More

Ayok, Pangkas Habis Birokrasi Rumit

Upaya Wujudkan Pembangkit Listrik 35 Ribu Megawatt JAKARTA – Target Presiden Joko Widodo merealisasikan pembangkit listrik 35 ribu megawatt dinilai bakal sulit tercapai. Sebab, jika merujuk pengalaman sebelumnya maka banyak proses birokrasi yang harus dipangkas habis. "Kalau berkaca tahun lalu, mungkin tak realistis. Karena selama lima tahun (pemerintah SBY) target 18 ribu megawatt tidak tercapai. Malah lima…

Read More

35 Ribu MW Bisa, Tapi Birokrasi Tolong Dipangkas

JawaPos.com – Target Presiden Joko Widodo mewujudkan pembangkit listrik 35 ribu mega watt (MW) dinilai sulit. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Reform (IESR) Fabby Tumiwa program mega proyek sulit terealisasi selama lima tahun ini, jika merujuk pada pengalaman sebelumnya. Di era Presiden SBY, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sulit menyelesaikan proyek 10 ribu MW. Dari…

Read More

Kegagalan Proyek 35.000 MW Buat Indonesia Gelap Gulita Lebih Cepat

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mendesak pemerintah segera memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat. Pihaknya khawatir krisis listrik yang berujung pada pemadaman seperti di Sumatera Utara dalam waktu dekat bakal meluas. Target listrik 35.000 mega watt (MW) diharapkan cepat dikerjakan dan selesai tepat waktu. Maka dari itu, proyek ini merupakan…

Read More

Mati Lampu Buat Proyek Listrik 35 Ribu Mw Jadi Penting

JAKARTA - Masyarakat disebut bakal kecewa jika pemerintah tidak merealisasikan rencana pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (mw). Pasalnya, pemadaman listrik saat ini masih sering terjadi di Indonesia, baik di kota-kota besar maupun daerah pelosok Indonesia. Pemadaman tersebut, kata Fabby, lebih dikarekanan masih adanya sistem kelistrikan milik PT PLN (Persero) yang mengalami defisit listrik cukup…

Read More