Urgensi dan Akselerasi Energi Terbarukan melalui Pemanfaatan Bersama Jaringan Listrik (Power Wheeling)
Latar Belakang
Pemanfaatan bersama jaringan listrik atau power wheeling adalah mekanisme yang memungkinkan pihak pemilik pembangkit listrik untuk menyalurkan listrik ke konsumen dengan menggunakan jaringan transmisi yang sudah ada dan dimiliki pihak lain. Dalam konteks pasar ketenagalistrikan Indonesia, PLN sebagai pemilik jaringan listrik merupakan pemangku kepentingan utama dalam penerapan mekanisme ini, selain dari konsumen dan pemilik pembangkit listrik. Skema power wheeling menjadi isu hangat karena tengah dibahas di Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) di Komisi VIII DPR.
Urgensi power wheeling meningkat mengingat adanya konsumen listrik (seperti perusahaan yang tergabung pada RE100) yang membutuhkan suplai listrik energi terbarukan untuk mencapai target internal bauran energi terbarukan konsumen tersebut. Oleh karena itu, penerapan power wheeling memungkinkan akselerasi pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan karena memperluas opsi pengadaan listrik energi terbarukan untuk kebutuhan konsumen. Kepastian mengenai suplai energi terbarukan ini diperlukan untuk mengokohkan investasi dan daya saing dari perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan mekanisme penerapan yang tepat, perusahaan/konsumen listrik akan turut berkontribusi dan berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan, mengurangi beban investasi pembangkit PLN, serta mengefisiensikan pemanfaatan jaringan transmisi PLN yang luas.
Di sisi lain, power wheeling menjadi polemik karena belum adanya regulasi yang jelas dalam penerapannya di pasar ketenagalistrikan Indonesia. Tentunya penerapan power wheeling tidak boleh bertentangan dengan UU No. 20/2002 tentang Ketenagalistrikan serta mempertimbangkan pula dampak pada sistem operasi jaringan PLN.
Terlepas dari tantangan yang ada, Institute for Essential Services Reform (IESR) meyakini bahwa power wheeling merupakan kunci strategis dalam mencapai target penurunan emisi GRK sesuai komitmen yang tertulis dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC). IESR akan mengadakan webinar terkait power wheeling untuk menyediakan ruang diskusi dengan para pemangku kepentingan terkait. Webinar ini diharapkan bisa memberikan solusi untuk mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
Tujuan
- Menjelaskan urgensi power wheeling dalam mempercepat transisi energi dan dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia
- Mengeksplorasi skema penerapan power wheeling dalam konteks regulasi dan pasar ketenagalistrikan Indonesia
Presentation
Skema Power Wheeling – Eko Adhi Setiawan
Skema-Power-Wheeling-Eko-Adhi-Setiawan
Speakers
-
Alvin Sisdwinugraha - Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan - IESR
-
Deon Arinaldo-Manajer Program Transformasi Energi IESR
-
His Muhammad Bintang - Koordinator Sumber Daya Listrik dan Energi - IESR
-
Dr. Eko Adhi Setiawan - Associate Professor Universitas Indonesia
-
Evy Haryadi - Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN
-
Devi Kusumaningtyas - Director of Government and Public Affairs - Nike Indonesia
3 Comments
Ade Rahmat
Good
Veronika Yuliani deran lamamere
Ingin belajar materi baruu
Alpian
mohon bisa dishare juga bahan dari speaker lain (termasuk bahan dari PLN).