Liputan Media
ANTARA | IESR: Power Wheeling Dorong Pemanfaatan Energi Terbarukan
Organisasi think tank yang berfokus pada pemenuhan energi Indonesia, Institute for Essential Services Reform (IESR), memandang keberadaan power wheeling akan meningkatkan pasokan dan permintaan terhadap energi terbarukan, khususnya untuk solusi
PV Magazine | Lembaga Pemikir Menyerukan Power Wheeling di Indonesia
Institute for Essential Services Reform (IESR), sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Jakarta, mengadvokasi agar power wheeling diimplementasikan di Indonesia. IESR mengatakan bahwa hal ini akan menciptakan pasar energi terbarukan
Metro TV | Power Wheeling Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
Institute for Essential Services Reform (IESR) mendukung masuknya power wheeling dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Skema tersebut diwacanakan akan tercantum dalam ketentuan pemenuhan pasokan EBET
Kompas | Subsidi dan Kompensasi di Sektor Listrik Cenderung Membesar
Reformasi tata kelola pasar ketenagalistrikan dinilai perlu dilihat secara lebih luas, sebagai bagian dari upaya menyehatkan beban keuangan negara. Pasalnya, saat ini, melalui subsidi dan kompensasi pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), ketenagalistrikan masih
Koran Tempo | Cuan Emiten Pengolah Sampah dan Limbah
Emiten pengolah sampah ataupun limbah dinilai memiliki prospek bisnis yang cerah. Kebutuhan pengolahan limbah dan sampah tinggi. Baca selengkapnya di Koran Tempo.
China Daily | ASEAN Didesak untuk Mempercepat Transisi Energi Hijau
Negara-negara Asia Tenggara perlu mempercepat transisi ke energi bersih untuk membatasi ketergantungan mereka pada bahan bakar impor dan mengendalikan tekanan inflasi, kata para analis. Baca selengkapnya di China Daily.
Kontan | Lelang Proyek Terhambat, Target EBT Dinilai Sulit Tercapai
Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun ini dinilai sulit mencapai target. Baca selengkapnya di Kontan.
Bisnis | Penetapan Kuota PLTS Atap Perlu Dikaji dengan Cermat
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyoroti kuota klaster PLTS atap yang belakangan telah disepakati PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan Kementerian Energi dan