Liputan Media
ANTARA | IESR nilai perlu ada pembebasan bea masuk bahan baku PLTS
Industri modul surya di Indonesia dinilai perlu mendapatkan insentif, khususnya terkait pembebasan bea masuk bahan baku pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), guna mendorong pertumbuhan industri domestik sekaligus meningkatkan permintaan dalam
Warta Ekonomi | Pembiayaan Danantara dalam Waste to Energi Jadi Solusi Atasi Krisis Sampah
Sampah menjadi salah satu persoalan yang saat ini dialami oleh Indonesia. Makin bertambahnya volume hampir di seluruh daerah membuat Indonesia dapat dikategorikan darurat sampah. Baca selengkapnya di Warta Ekonomi.
Republika | Kapasitas Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melonjak
Indonesia baru capai 916 MW energi surya, jauh di bawah capaian negara ASEAN lain. Baca selengkapnya di Republika.
Neraca | “EBT Dorong Swasembada Energi dan Perluasan Lapangan Kerja”
Upaya Indonesia menuju swasembada energi semakin menegaskan pentingnya peran energi baru terbarukan (EBT) sebagai penopang utama ketahanan energi nasional. Pemerintah bersama berbagai pemangku kepentingan menekankan bahwa transisi energi bukan hanya
Kompas.com | PLTS Ekspor ke Singapura: Peluang Perkuat Industri dan Rantai Pasok Lokal
Indonesia tengah memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga sebagai produk ekspor energi terbarukan. Baca selengkapnya di Kompas.com
Tribun Bali | “IESR dan Pemprov Bali Resmikan Empat PLTS di Tiga Desa, Total Kapasitas 15,37 kWp “
Sebanyak empat instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga desa, dengan total kapasitas 15,37 kWp diresmikan di Desa Banjarasem, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Rabu 27 Agustus 2025. Baca selengkapnya
Merdeka | “Tiga Desa di Bali Kini Punya PLTS Atap, Ternyata Bisa Hemat Ratusan Ribu Rupiah “
Peluncuran PLTS atap di tiga desa ini sebagai upaya untuk mendorong percepatan Bali Net Zero Emission 2045. Baca selengkapnya di Merdeka.
Dialogue Earth | Proyek Energi China Mulai Berkembang di Indonesia seiring Melemahnya Pembiayaan dari Barat
Dengan perusahaan-perusahaan China menghindari birokrasi yang rumit dalam proyek-proyek transisi energi yang didanai oleh Barat, para ahli mendesak penerapan perlindungan lingkungan yang lebih ketat. Baca selengkapnya di Dialogue Earth.