Krisis energi yang terjadi di Inggris bisa menjadi pelajaran bagi negara-negara yang memiliki ketergantungan kepada energi fosil untuk melakukan transisi ke energi terbarukan. Krisis terjadi disebabkan melonjakknya harga energi fosil.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membutuhkan investasi sekitar Rp 72,4 triliun per tahun untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan selama kurun 2021-2030. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa

Pemerintah dinilai tidak konsisten mengembangkan program energi hijau. Hal ini terlihat dari terus dikembangkannya beberapa proyek pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Langkah pemerintah mendorong investasi batubara berkalori rendah

50 persen polusi udara di DKI Jakarta disumbangkan oleh sektor transportasi, 30 persen dari pembangkit listrik dan sisanya sampah. DKI Jakarta memiliki potensi sumber energi listrik yang mengandalkan tenaga surya

Krisis energi saaat ini sangat terkait dengan mahalnya energi fosil. Keberadaannya masih penting dan sangat dibutuhkan untuk pembangkit listrik. Pemerintah harus mengeliminasi hambatan dalam pengembangan EBT dan menciptakan iklim investasi

Investor lebih punya ketertarikan terhadap perusahaan dan peluang bisnis yang ramah lingkungan. Perusahaan-perusahaan dunia telah mensyaratkan pada rantai pasoknya untuk memperhatikan praktik-praktik keberlanjutan (sustainable), rendah karbon, dan penggunaan Energi Baru

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menetapkan pajak karbon sebesar 30 rupiah per kilogram karbondioksida ekuivalen (CO2e) pada jumlah emisi yang melebihi cap yang ditetapkan. Tarif pajak yang efektif berlaku secara

50 persen polusi udara di DKI Jakarta disumbangkan oleh sektor transportasi, 30 persen dari pembangkit listrik dan sisanya sampah. DKI Jakarta memiliki potensi sumber energi listrik yang mengandalkan tenaga surya