Ringkasan kebijakan ini mengkaji peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN dalam memajukan agenda transisi iklim dan energi di kawasan ini. Laporan ini mengkaji prioritas utama Indonesia terkait transisi energi di ASEAN, serta mengevaluasi adopsi inisiatif yang diusulkan. Analisis ini mencakup keterkaitan antara sektor energi dan agenda iklim, dengan mengacu pada hasil Pertemuan Menteri Energi ASEAN (AMEM) ke-41 dan Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-17 tentang Lingkungan Hidup (AMME). Laporan ini mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk mempercepat kemajuan dalam transisi energi di kawasan ini. Dengan menekankan sifat energi yang lintas sektoral, laporan ini menggarisbawahi pentingnya ketahanan energi di bawah pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan menyoroti capaian ekonomi prioritas (PED) yang relevan terkait keberlanjutan. PED ini mencakup pengembangan standar yang diselaraskan, ekosistem kendaraan listrik, Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN, dan Kerangka Kerja Pembiayaan Transisi, yang mencerminkan upaya diplomatik Indonesia di platform multilateral untuk menyelaraskan transisi energi dengan tujuan pembangunan internasional.
Reviewer IESR :
- Wira A. Swadana, Manajer Program Ekonomi Hijau – IESR
- Arief Rosadi, Koordinator Diplomasi Iklim – IESR
- Sicha Alifa Makahekum, Staf Program Ekonomi Hijau – IESR