Untuk mempromosikan percepatan penyebaran tenaga surya di Indonesia
Di seluruh dunia, energi matahari telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Data dari IRENA (2019 dan 2018) menunjukkan bahwa kapasitas PLTS atap terpasang kumulatif global meningkat dari 14,7 gigawatt (GW) pada akhir 2008 menjadi 480,4 GW pada akhir 2018. Ini mewakili sekitar 466 GW penambahan kapasitas bersih global selama sepuluh tahun terakhir. periode tahun atau sekitar 17 GW lebih banyak dari penambahan kapasitas bersih global dari angin (baik di daratan maupun di lepas pantai) pada periode yang sama.
Memperhatikan tren ini dengan seksama, IESR percaya bahwa energi surya (mis., Teknologi PLTS atap) juga memainkan peran penting dalam proses transisi energi rendah karbon di Indonesia. Kami berharap bahwa teknologi ini dapat menjadi penggerak pertama, di antara teknologi lainnya, untuk mencapai skala ekonomi teknologi Energi Terbarukan di negara ini. Untuk alasan ini, Solar Revolution Hub dibuat: untuk mempromosikan percepatan penyebaran tenaga surya di Indonesia. Sejak 2016, IESR telah mengadvokasi masalah ini secara khusus dan luas, serta aktif di Asosiasi Tenaga Surya Indonesia (ISA / AESI) sejak awal didirikan. Pada tahun 2017, IESR mendukung berbagai forum multi-pihak tentang energi surya; yang kemudian mengarah ke ‘Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA).
Inisiatif ini diluncurkan pada 13 September 2017, dideklarasikan oleh empat belas anggota termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Tenaga Surya Indonesia, dan IESR. GNSSA bertujuan untuk mencapai 1 GW kapasitas terpasang surya atap pada tahun 2020. Angka simbolis mencerminkan urutan gigawatt energi terbarukan pertama di Indonesia, dan diharapkan dapat meningkatkan upaya untuk mencapai target Kebijakan Energi Nasional (23% energi terbarukan dalam bauran energi nasional). Sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan dan berdasarkan analisis IESR, penempatan tenaga surya di Indonesia harus fokus pertama pada penggunaan tenaga surya atap; karena mudah digunakan (modular) dan dapat mencakup beragam jenis bangunan: perumahan, fasilitas umum, gedung perkantoran dan pemerintah, bangunan komersial, dan kompleks industri. Melalui Solar Revolution Hub, IESR bekerja untuk melibatkan mitra potensial lainnya, mengembangkan platform untuk pasar tenaga surya PV, menciptakan inisiatif tenaga surya, dan mengidentifikasi mekanisme pembiayaan yang sesuai untuk penggunaan tenaga surya, baik untuk aplikasi surya skala besar maupun atap perumahan penduduk.