Pemanfaatan energi terbarukan yang masif akan berdampak pada pengembangan industri manufaktur energi terbarukan, termasuk mendukung ekosistem hidrogen hijau yang lebih efisien dan berbiaya rendah. Baca selengkapnya di Liputan6.
Jakarta, 15 Februari 2024 - Indonesia, sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu negara terpadat di dunia, memiliki tantangan besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor industri. Dengan perekonomian yang terus berkembang pesat, terutama didorong oleh angkatan kerja muda, sumber daya alam yang melimpah, dan kemajuan teknologi yang cepat,…
Bogor, 6 Februari 2024 - Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak, satu di antara langkah krusial yang harus diambil adalah mempercepat investasi dalam teknologi energi bersih. Salah satu inovasi terkini yang menonjol adalah pengembangan hidrogen hijau. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan potensi energi terbarukan…
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Indonesia memiliki rencana untuk penggunaan hidrogen hijau sebesar 20% di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 2038 guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkapkan untuk memenuhi target menghasilkan 328 megawatt (MW) listrik dari pembangkit hidrogen hijau pada 2030, Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$800 juta. Sedangkan untuk menggenjot kapasitas pembangkit green hydrogen menjadi 52 gigawatt (GW) pada 2060, Indonesia membutuhkan dana hingga US$25 miliar.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat bahwa diperlukan pendanaan investasi sebesar US$ 800 juta atau Rp 12,46 triliun untuk megejar target kapasitas produksi hidrogen hijau sebesar 328 megawatt (MW) pada awal 2030.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan PLN perlu memasukkan komoditas amoniak dan hidrogen ke dalam perencanaan transisi yang akan dilakukan eh perseroan.
Baca selengkapnya di Antara
Saat ini sejumlah negara bahkan perusahaan besar telah berkomitmen untuk menjadi netral karbon ( net-zero emission ) pada tahun 2050. turunnya biaya pemasangan PLTS dan PLTB, dua sektor yang diramalkan akan menjadi andalan untuk dekarbonisasi, membuka kesempatan terealisasinya komitmen tersebut. Selain dua sektor andalan ini, elektrifikasi sistem transportasi dan peluang penggunaan hidrogen juga mulai dilirik…