
Peluncuran Hasil Penelitian “Pola Jejak Karbon Individu Berdasarkan Profil Demografis di Kawasan Urban, Suburban, dan Rural di Pulau Jawa”
Latar Belakang
Krisis iklim yang kita hadapi saat ini merupakan hasil akumulasi emisi gas rumah kaca dari berbagai sektor, termasuk aktivitas individu sehari-hari. Menurut laporan IPCC, untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 1,5°C, emisi global perlu dikurangi sebesar 43% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2019. Kontribusi individu menjadi semakin penting dalam konteks ini, karena gaya hidup sehari-hari turut menyumbang emisi secara signifikan ketika dikaitkan dengan populasi yang besar dan pola konsumsi yang tidak berkelanjutan. Misalnya, di kawasan urban Pulau Jawa, penggunaan kendaraan pribadi dan konsumsi energi listrik rumah tangga memberikan kontribusi terbesar terhadap jejak karbon individu. Di Indonesia, misalnya, rata-rata jejak karbon individu pada tahun 2022 diperkirakan mencapai sekitar 2,43 ton CO₂ per kapita per tahun, dengan variasi tergantung pada lokasi tempat tinggal dan pola konsumsi masing-masing.
JejakKarbonku.id merupakan platform interaktif yang dikembangkan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik mengenai pentingnya penghitungan jejak karbon dalam menghadapi krisis iklim. Platform ini menyediakan alat digital yang memungkinkan individu maupun entitas menghitung emisi karbon dari aktivitas sehari-hari, serta memperoleh rekomendasi praktis untuk pengurangan emisi yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik masing-masing pengguna.
Dalam mendukung penguatan literasi iklim dan percepatan transisi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, dibutuhkan alat bantu yang informatif dan mudah diakses. JejakKarbonku.id tidak hanya berfungsi sebagai kalkulator emisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi berbasis data dan sains. Pengguna dapat mengidentifikasi sumber utama emisi dari pola konsumsi, mobilitas, dan gaya hidup, dilengkapi dengan fitur visualisasi dan informasi terkini yang mendorong pembelajaran menyeluruh serta perubahan perilaku menuju gaya hidup rendah karbon.
IESR telah melakukan kajian mendalam terkait pola jejak karbon individu berdasarkan profil demografis di kawasan urban, suburban, dan rural di Pulau Jawa. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kontribusi emisi dari berbagai kelompok masyarakat, serta menunjukkan bagaimana karakteristik wilayah dan demografi memengaruhi besaran jejak karbon.
Untuk memperluas dampak temuan ini, hasil penelitian direncanakan akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah. Langkah ini bertujuan untuk mendiseminasi pengetahuan kepada komunitas akademik, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan, strategi mitigasi, dan inisiatif keberlanjutan berbasis data.
Sebagai bagian dari upaya diseminasi hasil riset tersebut, IESR akan menyelenggarakan acara peluncuran publikasi ilmiah terkait JejakKarbonku.id. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran hasil riset, tetapi juga ruang diskusi interaktif yang melibatkan peneliti, pembuat kebijakan, akademisi, dan perwakilan masyarakat. Diskusi akan berfokus pada relevansi temuan riset dalam mendukung agenda transisi energi dan pengendalian emisi di tingkat individu.
Tujuan
- Mendiseminasikan temuan riset JejakKarbonku.id kepada publik dan pemangku kepentingan
- Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penghitungan jejak karbon dan mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup rendah emisi.
Speakers
-
Deon Arinaldo - Manajer Program Sistem Transformasi Energi - IESR
-
Ir. Ary Sudijanto MSE. - Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH - Kementerian Lingkungan Hidup
-
Dr. Fatmah SKM M.Sc Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan - Universitas Indonesia
-
Muhamad Harris S.T - Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Konservasi dan Perubahan Iklim - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor
-
Dr. Ir. Haruki Agustina M.Sc. - Direktur Mitigasi Perubahan Iklim - Kementerian Lingkungan Hidup
-
Yulia Elwin S.IP M.Si - Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
-
Nuraulia Asyifa - Konsultan Konten Platform dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan - IESR
-
Dandi Rivaldi - Konsultan Business Development - IESR
