
Webinar Pendanaan Aksi Iklim, Pembangunan Hijau, dan Transisi Energi di Asia: Peran Perpajakan Inovatif dan Reformasi Sistem Perpajakan Global
Tayangan Ulang
Latar Belakang
Banyak negara di Asia menghadapi tiga krisis, yaitu tantangan kerentanan iklim, tekanan fiskal yang meningkat, dan meningkatnya ketimpangan. Terdapat kebutuhan mendesak untuk memobilisasi sumber daya yang besar untuk aksi iklim, pembangunan berkelanjutan, dan transisi energi yang adil. Situasi ini mendorong isu perpajakan inovatif sebagai opsi yang menarik di seluruh kawasan dan global. Keharusan finansial ini didorong oleh besarnya biaya adaptasi infrastruktur penting untuk menahan dampak iklim, serta kebutuhan paralel untuk memitigasi kerusakan lebih lanjut dengan mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil. Transisi energi yang cepat dan adil membutuhkan investasi besar-besaran dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, modernisasi jaringan listrik nasional, dan pembangunan industri baru. Instrumen fiskal yang inovatif, seperti mekanisme penetapan harga karbon, pungutan lingkungan, dan penghapusan subsidi bahan bakar fosil yang regresif, semakin dipandang tidak hanya sebagai alat penggalang pendapatan, tetapi juga sebagai pendorong penting untuk mendorong investasi sektor swasta, memperbaiki kegagalan pasar yang menguntungkan pencemar, dan memastikan biaya transformasi terdistribusi secara adil, sehingga mencegah beban jatuh pada populasi yang paling rentan.
Di saat yang sama, terdapat momentum yang semakin kuat untuk menata kembali sistem perpajakan global berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, keberlanjutan, dan akuntabilitas. Dari seruan pajak kekayaan hingga pembentukan Konvensi Pajak PBB, Asia berada di titik kritis: melanjutkan model yang sudah ketinggalan zaman dan seringkali regresif atau memanfaatkan peluang untuk merancang dan mengkampanyekan sistem perpajakan global yang lebih adil dan selaras dengan iklim. Webinar ini mempertemukan para advokat dan kelompok masyarakat sipil untuk mengeksplorasi apa yang telah bergeser di seluruh kawasan, apa yang dipertaruhkan saat ini, dan bagaimana Asia dapat memimpin dalam membentuk reformasi perpajakan ambisius yang berkelanjutan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan dan prioritas regional.
Tujuan
- Menilai tindakan yang sedang diambil dan melakukan inventarisasi reformasi pajak dan iklim yang sedang berkembang di seluruh Asia, termasuk perkembangan dalam pajak kekayaan, pencemar membayar, dan negosiasi reformasi pajak internasional (Konvensi Pajak Perserikatan Bangsa-Bangsa).
- Menjelajahi bagaimana perpajakan inovatif dapat menjadi pusat aksi iklim dan pembangunan nasional dan regional.
- Mengidentifikasi peluang aksi saat ini dan di masa mendatang.
- Memfasilitasi keterlibatan lintas sektor awal.
Presentasi
Taxing the Super-rich – Aoi Horiuchi, JANIC
Taxing-th-Super-rich-Aoi-Horiuchi-JANIC
Polluters Pay Pact, Who Pays The Cost of Climate Crisis – Selomi Garnaik, Greenpeace India
Polluters-Pay-Pact-Who-Pays-The-Cost-of-Climate-Crisis-Selomi-Garnaik-Greenpeace-India
Global Tax Reform and Financing Climate Action UN Tax Convention – Jeannie Manipon, APMDD
Global-Tax-Reform-and-Financing-Climate-Action-UN-Tax-Convention-Jeannie-Manipon-APMDDSpeakers
-
Arief Rosadi - Climate and Energy Diplomacy Program Manager IESR
-
Aoi Horiuchi - Senior Advocacy Officer - JANIC
-
Jeannie Manipon - Senior Program Manager for Development Finance - APMDD
-
Liangyi Chang - Sustainable Development Expert
-
Selomi Garnaik - Climate and Energy Campaigner - Greenpeace India
