Liputan Media
ANTARA | Indonesia Harus Tunjukkan Perhatian Kuat dalam Upaya Mitigasi Iklim
Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong Indonesia untuk menunjukkan perhatian kuat terhadap upaya mitigasi iklim dengan meningkatkan komitmennya terhadap penurunan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Baca selengkapnya di
CNBC | RI Bakal Pensiunkan PLTU, ADB Mau Bantu Bayarin?
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menjelaskan skema blended finance sendiri nantinya menggunakan berbagai jenis atau tipe pendanaan dari berbagai sumber, diantaranya dana hibah, green financing
Kontan | Kepmen untuk PLTS Atap Masih Difinalisasi, akan Selesai November 2022
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menjelaskan, perdebatan yang terjadi sampai hari ini bukan hanya persoalan overcapacity listrik saja, tetapi ada dua hal yang diinginkan PLN. Baca selengkapnya di Kontan.
Mongabay | Analisis: ‘Pensiun Dini’ PLTU akan Tekan Emisi dan Buka Lapangan Kerja Bidang Energi Terbarukan
Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), sebuah lembaga think tank kebijakan energi, mengatakan alat CAT dan analisisnya sangat relevan untuk Indonesia karena negara ini sedang bersiap untuk transisi
Medcom | Naik 11%, Investasi Energi Terbarukan Tembus USD226 Miliar
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyampaikan di tengah krisis energi dunia, investasi energi terbarukan global mengalami peningkatan hingga menembus USD226 miliar pada semester pertama tahun ini. Jumlah
ANTARA | IESR Desak Negara G20 Prioritaskan Energi Surya Capai NZE
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa dalam webinar bertajuk “Shine Bright: Advancing G20 Solar Leadership” yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis, mengungkapkan bahwa G20 memiliki tanggung jawab besar untuk menekan
Kontan | IESR Ungkap Ada 4 Alasan Masih Rendahnya Alokasi Kredit untuk Energi Terbarukan
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menjelaskan sejak 2018, investasi EBT telah gagal mencapai tujuan tahunannya, meninggalkan Indonesia dengan defisit pendanaan yang cukup besar sebelum dapat memenuhi 23% pangsa energi terbarukan
Koran Tempo | Peluang Devisa dari Pengembangan Energi Terbarukan
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan seluruh negara termasuk ASEAN berlomba-lomba untuk mengembangkan energi baru terbarukan. “Masalahnya, bauran energi terbarukan di pembangkitan listrik di Indonesia