Liputan Media
SWA | 9 Rekomendasi Strategis, Pemerintahan Prabowo-Gibran di Bidang Transisi Energi dari ETP Forum
Setahun sejak dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, arah kebijakan energi Indonesia memasuki babak krusial. Baca selengkapnya di SWA.
CNN Indonesia | Optimisme atas Hidrogen Hijau, Pembuka Simpul Kemandirian Energi
Hidrogen hijau diyakini dapat menjadi terobosan menghadapi tantangan transisi energi dekarbonisasi sektor yang sulit dikurangi emisinya. Baca selengkapnya di CNN Indonesia.
Dialogue Earth | Desa-desa pesisir Indonesia dilanda kegelapan akibat polusi nikel
Pemerintah telah mencatat sejumlah pelanggaran lingkungan di Kawasan Industri Morowali Indonesia, namun warga setempat belum melihat tindakan nyata.Baca selengkapnya di Dialogue Earth.
CNN Indonesia | PLTS 100 GW Dinilai Bisa Jadi Kuda Hitam Transisi Energi Indonesia
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 gigawatt (GW) dinilai bisa menjadi “kuda hitam” dalam mempercepat transisi energi Indonesia menuju target Indonesia Emas 2045. Baca selengkapnya di CNN Indonesia
Bisnis Indonesia | IESR: Rencana Iklim Indonesia dalam Second NDC Berisiko Mahal dan Tidak Efisien
IESR menilai Second NDC Indonesia berisiko mahal dan tidak efisien karena menunda puncak emisi hingga 2035. Baca selengkapnya di Bisnis Indonesia.
Kompas.id | Program Sampah untuk Energi Butuh Mitigasi Risiko
Pemangku kepentingan perlu memastikan kesesuaian teknologi hingga mitigasi risiko. Keterbatasan fiskal daerah juga dinilai menjadi tantangan. Baca selengkapnya di Kompas.id.
Kompas.com | Tak Ada Jaminan Deforestasi, Indonesia Berisiko Gagal Capai Target NZE 2060
Target puncak emisi gas rumah kaca (GRK) atau peak emission Indonesia dalam dokumen Second Nationally Determined Contribution (NDC) mundur dari awalnya tahun 2030, menjadi pada 2035. Baca selengkapnya di Kompas.com
Bisnis Indonesia | IESR: Draf Second NDC Indonesia belum Cukup Ambisius Capai Net Zero Emission
Draf Second NDC Indonesia dinilai IESR kurang ambisius untuk capai net zero emission sesuai Paris Agreement. Aksi iklim perlu dipercepat sebelum 2035. Baca selengkapnya di Bisnis Indonesia.