
Seminar: Mempercepat Transisi Energi di Asia Tenggara dan Peran Keketuaan ASEAN Malaysia
Latar Belakang
Asia Tenggara merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 3,8 triliun dolar AS pada tahun 2023. Ekonomi kawasan ini diproyeksikan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050, memperkuat perannya sebagai pemain ekonomi global utama. Namun, ekspansi ekonomi yang cepat ini diperkirakan akan mendorong peningkatan permintaan energi yang signifikan. Tanpa kebijakan iklim dan energi yang kuat, negara-negara Asia Tenggara berisiko mengalami kerugian ekonomi yang parah akibat perubahan iklim, dengan perkiraan potensi penurunan PDB sebesar 35% pada tahun 2050, yang mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial. Seminar Nasional Malaysia
Menyadari tantangan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan yang saling berkaitan, ASEAN telah menggariskan komitmennya terhadap jalur pertumbuhan yang seimbang dan berkelanjutan melalui Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN. Visi ini menekankan pada peningkatan konektivitas dan kolaborasi regional untuk mengatasi isu-isu energi dan iklim yang mendesak. Terlepas dari komitmen tersebut, pangsa energi terbarukan ASEAN pada tahun 2022 hanya mencapai 15,6%, jauh dari target 2025 sebesar 23% dan target 2050 sebesar 40%. Mempercepat transisi energi tetap menjadi agenda penting bagi kawasan ini untuk memastikan ketahanan ekonomi dan keberlanjutan iklim.
Dengan Malaysia menjadi Ketua ASEAN, muncul kesempatan unik untuk memelopori dan memperkuat upaya-upaya transisi energi di Asia Tenggara. Kawasan ini menghadapi tantangan kritis dalam menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan komitmen iklim, yang membutuhkan tindakan kolektif untuk memperluas penggunaan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mendorong integrasi yang lebih besar dari pasar energi regional. Kepemimpinan Malaysia dapat menjadi platform untuk meningkatkan koordinasi kebijakan dan mendorong masa depan energi yang berkelanjutan.
Untuk mendukung agenda ini, inisiatif Koalisi Transisi Energi Asia Tenggara (SETC) akan melakukan serangkaian kegiatan strategis di Malaysia. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pertemuan dengan Komite Keketuaan ASEAN, seminar nasional bertajuk Mempercepat Transisi Energi di Asia Tenggara dan Peran Keketuaan ASEAN di Malaysia, serta diskusi dengan kementerian-kementerian utama dan aktor-aktor non-pemerintah di Malaysia. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog, memperkuat kemitraan, dan mengidentifikasi strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk mempercepat transisi energi bersih ASEAN.
Melalui keterlibatan ini, SETC berupaya untuk berkontribusi pada pendekatan regional yang lebih terkoordinasi terhadap energi berkelanjutan, dengan memanfaatkan keketuaan Malaysia di ASEAN untuk mempromosikan komitmen dan kolaborasi yang lebih kuat di antara para pemangku kepentingan. Dengan mendorong diskusi mengenai kebijakan, keuangan, dan teknologi, kunjungan ini bertujuan untuk mengkatalisasi inisiatif-inisiatif yang berdampak yang akan mendorong ASEAN lebih dekat ke tujuan energi terbarukan dan ketahanan iklim.
Tujuan
Acara ini bertujuan untuk:
- Memperbaharui informasi mengenai prioritas Keketuaan ASEAN Malaysia untuk transisi iklim dan energi.
- Memperkuat kolaborasi regional dalam mencapai target transisi energi ASEAN.
- Menyelaraskan strategi transisi energi dengan prioritas Keketuaan ASEAN Malaysia.
- Mengatasi tantangan kebijakan dan investasi dalam meningkatkan energi bersih dan mendorong kolaborasi regional
Speakers
-
Fabby Tumiwa - Direktur Eksekutif IESR
-
Dato' Ts. Dr. Mohd Nor Azman Bin Hassan - Deputy Chief Secretary (Technology Development) of Ministry of Science - Technology and Innovation of Malaysia
-
Dato' Zanariah Zainal Abidin - Director General ASEAN-Malaysia National Secretariat of Ministry of Foreign Affairs Malaysia
-
Dato’ Ir. Ts. Razib Dawood - Executive Director of ASEAN Centre for Energy (ACE)
-
Dr. Nora Yusma Binti Mohamed Yusop - Director of Institute of Energy Policy and Research (IEPRe)
-
Dr. Norasikin Ahmad Ludin - Deputy Director of Solar Energy Research Institute (SERI) - Universiti Kebangsaan Malaysia
-
Dr. Marlistya Citraningrum - Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan - IESR
-
Zamali Zamin - Deputy Director - Electricity Market Operations Unit - Economic Regulatory Department of Malaysian Energy Commission
-
Rumaizi bin Abdul Halim - Director of Strategic Planning and Communications of Malaysian Energy Commission
-
Danica Marie Supnet - Climate Policy Director of Institute for Climate and Sustainable Cities
-
Charles Tan - Chair Person of Centre for Environment - Technology and Development (CETDEM) Malaysia

1 Comment
Annisa
Insightful meeting