
Webinar Publik Road to IETD 2025: “Menilik Perkembangan Hidrogen Hijau Global dan Indonesia”
Latar Belakang
Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat pemanfaatan hidrogen sebagai akselerator transisi energi dengan menerbitkan Strategi Hidrogen Nasional (SHN) pada 2023 dan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) tahun 2025. Dokumen ini menunjukkan visi pemerintah selaras dengan strategi hydrogen ambisius yang diluncurkan oleh negara maju lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan ekosistem hidrogen bukan sekedar tren, melainkan bagian dari agenda strategis global untuk ketahanan energi dan berkelanjutan.
Dengan berkembangnya teknologi, pemanfaatan energi listrik dari energi terbarukan semakin merambah ke sektor yang lebih luas. Namun, ada beberapa sektor yang sulit untuk di dekarbonisasi secara total melalui elektrifikasi, seperti sektor transportasi dan industri. Pada sektor industri seperti industri baja, semen, dan kimia membutuhkan suhu sangat tinggi atau berperan sebagai bahan baku, dan dalam prosesnya masih menggunakan batu bara atau gas alam yang dapat mengeluarkan karbon dioksida. Keterbatasan ini memunculkan kebutuhan akan solusi energi alternatif yang bersih dan efisien. Di sinilah hidrogen hijau dapat masuk menjadi solusi. Hidrogen dapat masuk menawarkan jalan keluar untuk mendekarbosasi sektor-sektor strategis tersebut dengan menggantikan bahan bakar fosil. Webinar ini akan mengupas tuntas bagaimana hidrogen hijau dapat dimanfaatkan untuk menjawab tantangan dekarbonisasi, selaras dengan komitmen Indonesia dalam Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN).
Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) ke-8, yang akan diselenggarakan pada 6-8 Oktober 2025, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan ICEF dan IESR yang berfungsi sebagai platform nasional untuk berbagai pemangku kepentingan dalam mengangkat isu transisi energi di Indonesia. Acara ini akan mengangkat tema dan konsep transisi energi, memfasilitasi diskusi dan merumuskan strategi nasional, mendorong partisipasi multipihak agar mendukung kolaborator dan partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam mencapai net zero emission di tahun 2060. Sebagai rangkaian acara menuju IETD ke-8, acara ini diselenggarakan sebagai platform untuk menjembatani kesenjangan informasi, mempertemukan para pemangku kepentingan, dan meningkatkan wawasan strategis masyarakat untuk dapat berkolaborasi membangun energi bersih Indonesia.
Tujuan
- Meningkatkan kesadaran publik mengenai peran hidrogen hijau sebagai solusi energi bersih untuk masa depan
- Mengidentifikasi peluang bisnis, tantangan, dan kerangka kebijakan yang relevan untuk pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.
- Memahami studi kasus dan praktik terbaik dari negara lain yang sudah berhasil mengimplementasikan hidrogen hijau.
- Mendapatkan informasi terkait tren pasar global dan teknologi hidrogen hijau dari para ahli.
Speakers
-
Fabby Tumiwa - Chief Executive Officer (CEO) - IESR
-
Andriah Feby Misna S.T. M.T. M.Sc - Direktur Aneka EBT - DJEBTKE-KESDM *
-
Dr. Juniko Nur Pratama - Manajer Program Dekarbonisasi Industri - IESR
-
Rheza Hanif Risqianto - Analis Energi Hijau dan Hidrogen - IESR
-
Sam Bartlett - Director for the GH2 Standard and the CEO Roundtable - Green Hydrogen Organization
-
Ricky Cahya Andrian - VP Business Development PT PLN (Persero)
-
Speaker to be confirm mark *
