CNBC Indonesia | Jerman Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara di 2030

Deputi Direktur Jenderal Kementerian Ekonomi dan Energi Jerman Ulrich Benterbusch menyatakan bahwa Jerman menargetkan untuk tidak lagi memakai PLTU batu bara pada 2030 mendatang sebagai salah satu upaya menekan emisi karbon. Dia mengatakan negara-negara G7 telah berkomitmen sampai dengan 2030 untuk dekarbonisasi.

Selengkapnya baca di CNBC Indonesia

Kompas | Konversi ke Sepeda Motor Listrik Belum Sentuh Nilai Keekonomian

Demi mencapai target 13 juta sepeda motor listrik pada 2030, pemerintah mendorong konversi sepeda motor konvensional berbasis bahan bakar minyak ke sepeda motor listrik. Langkah ini perlu disertai dengan penekanan harga konversi sehingga dapat nilai keekonomiannya tercapai. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, sepeda motor listrik, baik konversi maupun pembelian baru, mesti mengikuti selera dan konsumen masyarakat. ”Keputusan membeli atau mengonversi sepeda motor umumnya masih didorong oleh faktor ekonomi, bukan faktor lingkungan. Sayangnya, konversi ke sepeda motor listrik belum ekonomis,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (22/8/2021).

Selengkapnya di Kompas

Detik | RI Bisa Contoh UEA-India Buat Garap Proyek PLTS

Studi terbaru Institute for Essential Services Reform (IESR) berjudul ‘Hitting Record-Low Solar Electricity Prices in Indonesia’ menemukan bahwa salah satu penyebab kurang efektifnya sistem lelang PLTS skala besar di Indonesia adalah belum adanya perencanaan di sistem ketenagalistrikan untuk memanfaatkan energi surya skala besar dalam gigawatt.

Baca selengkapnya di Detik

Bisnis | Ini Alasan Utama PLTS Terus Digenjot di Dalam Negeri

Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS dinilai paling ekonomis dibandingkan dengan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang tersedia di dalam negeri saat ini. Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi PLTS membuat harganya semakin ekonomis.

Selengkapnya di Bisnis

CNBC Indonesia | Murah, Harga Listrik PLTS RI Ada yang di Bawah 4 Sen Dolar!

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, potensi energi surya RI mencapai 207 Giga Watt (GW). Beliau menjelaskan, semakin ke sini ongkos produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin murah. Saat ini ada beberapa PLTS di Indonesia yang harga listriknya bahkan telah di bawah US$ 4 sen per kWh.

Baca lebih lanjut di CNBC Indonesia

Bisnis | IESR: Mekanisme Pengadaan PLTS Skala Besar Perlu Dibenahi

Institute for Essential Services Reform menilai mekanisme pengadaan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala besar perlu dibenahi untuk membuat harga listrik yang dihasilkan makin kompetitif. Kebijakan dan regulasi pendukung di Indonesia terhadap pembangunan PLTS skala besar, terutama dalam proses pelelangan, masih kurang menarik atau bahkan menghambat pengembangan instalasi surya.

Selengkapnya di Bisnis