Peluncuran dan Diskusi Laporan Indonesia Energy Transition Outlook 2025
Beyond Rhetoric: Delivery Decarbonization of Energy Sector in the Uncertain World
Latar Belakang
Pada tahun 2024, terdapat kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia yang dimaksudkan untuk mendukung transisi energi. Terdapat beberapa kebijakan penting seperti Revisi Peraturan PLTS Atap, kajian draft Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) yang merevisi target bauran energi terbarukan nasional, dan peluncuran panduan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) yang perlu dinilai secara komprehensif apakah kebijakan tersebut telah mampu memperkuat kesiapan transisi energi di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia akan memasuki masa transisi kepemimpinan untuk lima tahun ke depan, dimana presiden terpilih telah menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui visi-misi pemerintah.
Dalam rangka memantau perkembangan dan progres transisi energi di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang di tahun berikutnya, Institute for Essential Services Reform (IESR) mempublikasikan flagship report setiap tahunnya, yaitu Indonesia Energy Transition Outlook (IETO). Penyusunan IETO bertujuan untuk memberikan wawasan yang berguna dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih efektif dalam mencapai tujuan energi berkelanjutan dan rendah karbon di Indonesia.
IETO yang dipublikasikan sejak tahun 2018, sebelumnya berjudul Indonesia Clean Energy Outlook (ICEO), juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang di tahun berikutnya. Sebagai IETO edisi ketujuh, IETO 2025 turut mencakup analisis dan tinjauan kebijakan, perkembangan status teknologi, dan ekosistem transisi energi.
Peluncuran IETO 2025 juga dimaksudkan untuk mendapatkan pandangan/persepsi dari para pemangku kebijakan dan pelaku atas kecenderungan yang akan terjadi pada tahun mendatang dalam transisi energi. Diskusi dalam pertemuan ini akan menyoroti proses transisi energi yang terjadi di berbagai sektor energi di Indonesia, dilanjutkan dengan analisis mengenai kerangka kesiapan transisi energi serta berbagai pembelajaran di tahun 2024 untuk mengatasi tantangan dalam mendorong transisi energi pada tahun 2025.
Tujuan
- Melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap perkembangan transisi energi (energi fosil, energi terbarukan, dan efisiensi energi) di Indonesia selama tahun 2024 dalam konteks dampak dari kebijakan dan regulasi pemerintah yang dikeluarkan terhadap pemangku kepentingan terkait, serta tinjauannya untuk tahun 2025,
- Meninjau evaluasi dan kesiapan transisi energi (transition readiness framework) di sektor ketenagalistrikan, transportasi, industri, serta gedung/bangunan di Indonesia dengan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan,
- Memberikan ruang dialog kebijakan bagi para pemangku kepentingan dengan pembuat kebijakan dan pelaku usaha serta organisasi masyarakat sipil dalam proses perumusan dan implementasi kebijakan transisi energi yang lebih berkelanjutan,
- Mempublikasikan flagship report IESR berjudul Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2025.
Speakers
-
Anindita Hapsari - Analis Agrikultur Kehutanan Penggunaan Lahan dan Perubahan Iklim - IESR
-
Fabby Tumiwa - Direktur Eksekutif IESR
-
Kamia Handayani- Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PLN
-
Alvin Sisdwinugraha - Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan - IESR
-
Dr. Farid Wijaya - Analis Senior Bahan dan Energi Terbarukan IESR
-
Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
-
Putra Maswan - Finance and Economic Analyst IESR
-
Dr. Raden Raditya Wiranegara - Manajer Riset IESR
1 Comment
Rony Seto Wibowo
Semoga menambah wawasan pengembangan EBT